Menginjakan kaki di Surabaya belum lengkap rasanya bila tidak berkunjung ke Monumen Tugu Pahlawan. Mengunjugi Monumen Tugu Pahlawan, sangat cocok bagi wisatawan yang menyukai sejarah. Berwisata sambil mengingat sejarah Indonesia, menarik bukan?. Disini wisatawan dapat mengenang perjuangan dan kegigihan para pahlawan Indonesia mengusir para penjajah. Monumen ini berdiri gagah di atas tanah lapang seluas 1,3 hektar, berbentuk seperti “paku terbalik” dengan ketinggian 40,45 m dan memiliki 10 lengkungan-lengkungan pada tubuhnya serta terbagi atas 11 ruas. Monumen Tugu Pahlawan diresmikan oleh Presiden RI pertama yakni Ir.Soekarno pada tanggal 10 November 1952.
Sebelum memasuki halaman Monumen Tugu Pahlawan, wisatawan akan melewati gerbang utama berbentuk candi bentar. Setelah masuk gerbang utama, wisatawan akan disambut 2 patung proklamantor Indonesia yakni Bapak Presiden RI pertama, Ir.Soekarno bersama wakilnya Bapak Drs.Mohammad Hatta yang sedang membacakan teks proklamasi. Bila ingin lebih memahami sejarah Surabaya, Wisatawan dapat masuk ke dalam Museum 10 November. Museum ini berada dibawah tanah lahan Monumen Tugu Pahlawan. Wisatawan dapat melihat barang-barang peninggalan Bung Tomo, benda bersejarah seperti koleksi persenjataan, diorama statis dan pidato Bung Karno. Museum 10 November diresmikan oleh K.H Abdurrahman Wahid pada tanggal 19 februari 2000.
Berwisata ke Monumen Tugu Pahlawan tidak dikenakan biaya. Hanya berkunjung ke Museum 10 November saja, wisatawan wajib membayar sebesar Rp. 2.000. Murah meriah bukan? Tidak ada salahnya berkunjung ke Monumen Tugu Pahlawan pada akhir pekan. Suasana semakin asik karena akan banyak pedangan kaki lima yang menjajakan pernak-pernik, baju, aksesoris dan makanan.