Siapa yang tidak suka kota Yogyakarta? Jogja selalu istimewa, begitulah yang banyak terdengar perihal kota ini. Yogyakarta sarat akan tempat wisata dan kulinernya murah - murah. Namun jika anda ke Yogyakarta dan belum melihat Tugu Yogyakarta, belum lengkap pastinya.
Tugu Yogyakarta dikabarkan berada pada garis imajiner antara Gunung Merapi, Keraton, dan Laut Selatan. Percaya atau tidak, di peta memang menunjukkan seperti itu. Bagaimana bisa? Yang jelas, monumen yang penuh aan sejarah di perempatan Jalan Jend. Soedirman, Jalan Mangkubumi, Jalan AM Sangaji dan Jalan Diponegoro ini masih berdiri tegak hingga sekarang.
Tugu ini dibangun oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755 yang pada waktu itu berbentuk Golong (bulat)-Gilig (silinder) setinggi 25 m. Tugu ini dibangun dengan makna semangat persatuan antara rakyat dan penguasa terhadap penjajah atau hubungan manusia dan mencipta. Pada tahun 1889, karena rusak akibat gempa, pemerintah Hindia Belanda merubah bentuk tugu dan memendekkannya menjadi 15 m.
Kini Tugu Jogja masih berdiri tegak di Jalan Jend. Sudirman, Yogyakarta. Karena merupakan perempatan, anda harus berhati - hati jika ingin membaca prasasti atau sekedar berpose. Untuk lebih amannya, ada baiknya berkunjung di malam hari, karena selain lalu lintas lebih sepi, Tugu Jogja pun terlihat lebih cantik!